Jumat, 21 Agustus 2009

Catatan Hutan Perawan

Bingkai hijau sejukkan pandangan
Udaranya sejukkan penciuman
Dihiasi ranting dan dahan
Tempat bernaung kehidupan

Tapi bising gergaji mengoyak sepi dan hutan
Pohon-pohon tertidur kesakitan
Mobil besar menggendongnya tergesa-gesa
Hutan pun terluka parah

Burung-burung kehilangan rantingnya
Hutan pun tak lagi tempat idaman
Kini hanya tersisa bayangan
Hutan yang tak perawan

Sukmaku bersua, siapa dalangnya?
Jangan biarkan ini menjadi catatan kelam dalam sejarah hutan perawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar